Selasa, 19 Agustus 2014

TANDA BACA DALAM KETERAMPILAN MENULIS



Tanda Baca dalam Keterampilan Menulis
Memiliki keterampilan dalam menulis  membutuhkan keterampilan menata kalimat dan meletakkan tanda baca.    Penulis akan membatasi tanda baca yang menjadi kriteria keterampilan menulis dalam penelitian ini.  Tanda baca-tanda baca tersebut adalah tanda titik, tanda koma, tanda seru, dan tanda tanya.
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2001:41-43,51), berikut adalah fungsi-fungsi keempat tanda baca tadi.
a.    Tanda  Titik
Tanda  titik digunakan untuk :
(1)  mengakhiri kalimat pernyataan, misalnya : Ayahku tinggal di solo;
(2)  di belakang angka atau huruf dalam satu bagan, ikhtisar, atau daftar, misalnya : III. Departemen Dalam Negeri atau 1.1 Patokan Umum;
(3)  memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan angka waktu, misalnya : pukul 13.35.20 (pukul 13 lewat 35 menit 20 detik);
(4)  memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu, misalnya : 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik);
(5)  di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, misalnya : Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltevreden: Balai Pustaka.
b.    Tanda Koma
Tanda koma digunakan untuk :
(1)  di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan, misalnya Saya membeli kertas, pensil, pena, dan penghapus;
(2)  memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara sebelumnya yang didahului oleh kata tetapi atau melainkan, misalnya  Saya ingin datang, tetapi hari hujan;
(3)  di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat di awal kalimat, misalnya : ... Oleh karena itu, kita harus berhati-hati;
(4)  memisahkan kata o, ya, wah, aduh, misalnya : O, begitu?;
(5)   memisahkan petikan langsung dari bagian dalam kalimat, misalnya : Kata Ibu, “Saya gembira sekali.”
(6)   di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat tanggal, (d) nama tempat atau wilayah yang ditulis secara berurutan;
(7)  menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka, misalnya : Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat;
(8)  di antara bagian-bagian catatan kaki, misalnya ; W.J.S. Purwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia.1967),hlm.4;
(9)  di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan singkatan nama diri dan gelar akademik, misalnya : B. Ratulangi, M.E.;
(10)    di depan angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka, misalnya: Rp 12.500,00;
(11)   mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi, misalnya : Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali. ;
(12)    menghindari salah baca di belakang keterangan, misalnya : Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih. ;
c.    Tanda Tanya
Tanda tanya digunakan untuk :
(1)  mengakhiri kalimat tanya, misalnya : Kapan ia berangkat?;
(2)  menandai kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
d.    Tanda Seru
Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang merupakan seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat, misalnya : Alangkah seramnya peristiwa itu!

1 komentar:

  1. Betway 1xbet korean sportsbook review & bonuses
    Check out febcasino our Betway 1xbet korean sportsbook review & bonus. We will also 1xbet korean offer a special welcome bonus and a welcome bonus หาเงินออนไลน์ on mobile and

    BalasHapus

Lets Go