Tanda
Baca dalam Keterampilan Menulis
Memiliki keterampilan dalam menulis membutuhkan keterampilan menata kalimat dan
meletakkan tanda baca. Penulis akan
membatasi tanda baca yang menjadi kriteria keterampilan menulis dalam
penelitian ini. Tanda baca-tanda baca
tersebut adalah tanda titik, tanda koma, tanda seru, dan tanda tanya.
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2001:41-43,51), berikut
adalah fungsi-fungsi keempat tanda baca tadi.
a.
Tanda Titik
Tanda titik digunakan untuk :
(1)
mengakhiri kalimat pernyataan, misalnya : Ayahku
tinggal di solo;
(2)
di belakang angka atau huruf dalam satu bagan, ikhtisar,
atau daftar, misalnya : III. Departemen Dalam Negeri atau 1.1 Patokan Umum;
(3)
memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
angka waktu, misalnya : pukul 13.35.20 (pukul 13 lewat 35 menit 20 detik);
(4)
memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
jangka waktu, misalnya : 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik);
(5)
di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir
dengan tanda tanya atau tanda seru, misalnya : Siregar, Merari. 1920. Azab
dan Sengsara. Weltevreden: Balai Pustaka.
b.
Tanda Koma
Tanda
koma digunakan untuk :
(1)
di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan, misalnya Saya membeli kertas, pensil, pena, dan penghapus;
(2)
memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
sebelumnya yang didahului oleh kata tetapi atau melainkan, misalnya Saya ingin datang, tetapi hari hujan;
(3)
di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat
yang terdapat di awal kalimat, misalnya : ... Oleh karena itu, kita harus
berhati-hati;
(4)
memisahkan kata o, ya, wah, aduh, misalnya : O, begitu?;
(5)
memisahkan petikan
langsung dari bagian dalam kalimat, misalnya : Kata Ibu, “Saya gembira sekali.”
(6)
di antara (a) nama
dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat tanggal, (d) nama tempat atau
wilayah yang ditulis secara berurutan;
(7)
menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar pustaka, misalnya : Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru
bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat;
(8)
di antara bagian-bagian catatan kaki, misalnya ; W.J.S.
Purwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Yogyakarta: UP
Indonesia.1967),hlm.4;
(9)
di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya
untuk membedakan singkatan nama diri dan gelar akademik, misalnya : B.
Ratulangi, M.E.;
(10)
di depan angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen
yang dinyatakan dengan angka, misalnya: Rp 12.500,00;
(11)
mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi, misalnya : Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali. ;
(12)
menghindari salah baca di belakang keterangan, misalnya :
Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih. ;
c.
Tanda Tanya
Tanda
tanya digunakan untuk :
(1)
mengakhiri kalimat tanya, misalnya : Kapan ia berangkat?;
(2)
menandai kalimat yang disangsikan atau kurang dapat
dibuktikan kebenarannya.
d.
Tanda Seru
Tanda
seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang merupakan seruan
atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa
emosi yang kuat, misalnya : Alangkah seramnya peristiwa itu!
Betway 1xbet korean sportsbook review & bonuses
BalasHapusCheck out febcasino our Betway 1xbet korean sportsbook review & bonus. We will also 1xbet korean offer a special welcome bonus and a welcome bonus หาเงินออนไลน์ on mobile and